Selasa, 22 Oktober 2013
Mengenal Burung Jalak Suren
Burung ini dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. la juga tersebar di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand.
Suara jalak suren terdengar seperti teriakan yang ribut, sumbang, dan riang. Biasanya burung yang hidup dalam kelompok kecil ini menghuni daerah terbuka dekat permukiman di dataran rendah. la membuat sarang pada cabang-cabang pohon.
Kebanyakan jalak suren mencari makan di atas tanah, yaitu cacing, belalang, dan orong-orong. la juga berkumpul dalam kelompok ketika beristirahat pada malam hari.
Ciri-ciri Burung Jalak Suren
Postur Tubuh
Jalak suren berukuran sekitar 24 cm. Ukuran tubuh jalak suren jantan lebih besar dari jalak suren betina. Tubuh jalak suren betina adalah bulat dan pendek dengan gerakan yang kurang agresif dibanding jalak suren jantan.
Warna
Jalak suren memiliki warna bulu hitam di badan serta di kepalanya. Bagian yang berwarna putih seperti dahi, pipi, garis sayap, tunggir dan perut. Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam (coklat pada remaja). Iris mata burung jalak suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu di sekitar mata berwarna jingga.
Habitat Alami
Jalak suren biasa kita temukan di daerah pedesaan yang sangat akrab dengan para petani dan para penggembala. Makanan utama jalak suren berupa serangga, terutama belalang, jangkrik, orong-orong dan cacing. Sawah yang sedang dibajak atau kerbau dan lembu yang sedang merumput adalah tempat burung ini biasa mencari makan. Belalang atau jangkrik yang muncul karena gerakan kaki kerbau atau sapi yang sedang membajak sangat membantu burung ini mendapatkan makanan, sehingga meraka selalu mengikutinya kemanapun sapi atau kerbau tersebut berjalan.
Di alam bebas, jalak suren biasa hidup secara berkelompok dan biasanya tinggal di pinggir hutan dekat persawahan atau disekitar perairan yang menyediakan makanan berlimpah.
Habitat jalak suren semakin surut karena banyak hutan yang dijadikan areal perumahan seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Selain itu pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan liar untuk dipelihara atau diperdagangkan.
Perkembangbiakan
Jalak suren berkembangbiak sepanjang tahun. Puncak perkembangbiakan terjadi pada pertengahan tahun, yaitu antara bulan Januari hingga Juni. Sedangkan bulan Juli-Desember merupakan masa penurunan perkawinan.
Sumber :
http://arkensar.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-jalak.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar