Kamis, 20 Februari 2014

Mendidik Tak Selalu Manis

Pendidikan bukan hanya milik mereka yang masih menduduki jenjang bangku sekolah, yang muda dan tua butuh pendidikan sebagai perbekalan menata kehidupan yang lebih baik. Pendidikan bisa didapat dimana saja, tak hanya disekolah formal dan informal, dari anak kecil dan mereka yang lemah, proses pendidikan bisa kita pelajari. Bermula dari pendidikan, kita belajar mendidik. Banyak cara untuk mendidik anak, istri, suami, teman dan diri sendiri. 

Mendidik tidak selalu dengan yang manis, dan mendidik tidak selalu indah. Andai saja pendidikan dan mendidik itu hanya berupa kemudahan dan materi, tentu kita tidak akan pernah belajar bagaimana caranya berjuang mendapatkan sesuatu yang jadi impian, kita tidak akan pernah tahu mana yang benar dan apa saja yang perlu dihindari. Mendidik tidak harus berbentuk sesuatu yang tampak menyenangkan. Perhatian, didikan atau ujian yang mulanya tampak kurang mengenakan, bisa pula kita berikan. Asalkan dengan tujuan dapat mengantarkan yang menerimanya menjadi lebih baik.

Proses pendidikan dan mendidik tidak selalu berjalan lurus dan mulus. Banyak pendidikan lisan menjadikan seseorang mengubah gaya hidup dan cara pandangnya, ada yang bisa menerima dengan lapang dada, dan banyak juga yang malah berbalik memusuhinya. Padahal, berapa banyak orang hebat dan berhasil dalam hidupnya setelah melewati pendidikan yang tidak menyenangkan. Dan tidak sedikit orang gagal karena ditempa cara mendidik yang manis. 

Tak perlu sedih ketika kezoliman datang mendidikmu, tak mesti putus harapan jika ada yang menjauhi dan  meninggalkanmu. Kita hadir dibumi ini, dikarenakan Tuhan sudah mempersiapkan pendidikan terbaik untuk hambaNYA, meski dari metode  pendidikan dan cara mendidik yang membuat kita harus jatuh bangun menata hati, merangkai indah bunga kehidupan. Kita butuh pendidikan jiwa untuk memperkaya rohani. Kita perlu pendidikan Iman,fisik, sosial, fisikis, intelektual, meskipun datang dari pendidikan berupa hentakan dan kekerasan. Yang perlu kita renungkan, pendidikan iman merupakan pondasi yang kokoh bagi seluruh bagian-bagian pendidikan.

Ketika cara mendidik tidak bisa diterima orang lain meskipun dengan maksud baik, jangan marah dan jangan paksa mereka untuk memahami, bukankah waktu akan membuat mereka mengerti dan dewasa. Dan disaat pendidikan yang kamu terima hanyalah berupa kekecewaan, kekalutan, kegagalan..bukankah Tuhan pula akan menghapus kesedihanmu meski harus menunggu waktu. Peristiwa apapun yang kita terima dari pendidikan dan cara mendidik yang kurang berkenan dihati, semuanya sudah seijin dari Tuhan. Hadiah itu tidak selalu indah dan menyenangkan, justru hadiah yang teramat menyakitkan akan sangat mendewasakan. 
``` semoga berkenan dan bermanfaat dan mohon koreksinya````

Tidak ada komentar:

Posting Komentar